Morowali Rumah Kita Bersama, Makna Kata RAHANTO Tagline Paslon 4 Rachmansyah - Harsono 

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Daerah Kabupaten Morowali saat ini menjadi salah satu daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Morowali sebagai wilayah Industri nikel terbesar di Asia Tenggara, tentu harus memiliki Kepala Daerah yang mampu mengatasi seluruh masalah yang lahir di Bumi Tepe Asa Moroso.

Baca juga: Dapatkan Program Asimilasi, Klien Bapas Nusakambangan Tandatangani Kontrak Bimbingan

Salah satu kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Morowali nomor urut 4 yakni Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa adalah referensi yang tepat bagi pembangunan di Kabupaten Morowali saat ini. 

Baca juga: Kabapas Ingatkan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Betapa tidak, Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa memiliki slogan RAHANTO, yang dimaknai "Rumah Kita Bersama".

Jika menelisik tentang kondisi Morowali saat ini, daerah yang menjadi kiblat para pelancong pencari kerja, membuat Bumi Tepe Asa Moroso ini dihuni oleh beragam suku, budaya dan agama.

Baca juga: Turunkan Stunting, Prajurit Kodim Abdya Gencar Dampingi Posyandu

Melihat hal tersebut, Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa sangat paham dengan kondisi Morowali yang butuh wadah untuk menyatukan seluruh perbedaan yang ada ditengah masyarakat. 

Baca juga: Ace Hasan Dorong Pemerintah Lakukan Pemutakhiran Data Penerima BLT BBM

Dengan jargon RAHANTO (Rumah Kita Bersama) ini, Rachmansyah Ismail dan Harsono hadir untuk merangkul seluruh elemen maupun kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Morowali. 

Terlebih, dengan tagline RAHANTO ini, Rachmansyah - Harsono akan menghilangkan stigma ditengah masyarakat mengenai perbedaan antara pendatang maupun masyarakat pribumi.

Baca juga: Pentingnya Wajib Lapor Terhadap Klien Pemasyarakatan Bapas Nusakambangan

Semua akan diberlakukan sama sebagai warga negara dengan hak yang sama. Sehingga, seluruh masyarakat akan merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilakukan oleh paslon dengan tagline Temponomo Mofara ini. 

Apalagi jika melihat program yang digalangkan pasangan yang berlatar belakang birokrasi ini bahwa salah satunya,  pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Yang artinya, pembangunan tidak hanya menyasar wilayah-wilayah yang tertinggal. 

Tetapi, merata dengan pemaknaan luas dapat dirasakan seluruh elemen masyarakat baik, pribumi maupun pendatang. Atau seluruh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Morowali.

Baca juga: Penuhi Hak Warga Binaan, Bimmas Bapas Nusakambangan Penelitian Kemasyarakatan di Lapas Cilacap

Hal lain sebagai bukti Rachmansyah - Harsono sangat peduli dengan seluruh masyarakat tanpa membedakan kelompok masyarakat, yaitu dengan program Desa Sejahtera dan Dusun Mandiri. 

Yang mana setiap desa nantinya akan mendapatkan Rp.1 miliar sampai Rp.3 miliar per desa per tahun. Sedangkan untuk Dusun Mandiri, Rachmansyah akan mengucurkan anggaran sebesar Rp100 juta per Dusun per tahun. 

Sehingga, program yang digalakkan oleh Rachmansyah - Harsono ini benar-benar untuk seluruh masyarakat, baik suku, budaya dan agama yang ada di Kabupaten Morowali, tanpa membedakan pribumi maupun masyarakat yang notabene sebagai pendatang di Bumi Tepe Asa Moroso. ***